Saturday, May 26, 2012

Sunday, April 1, 2012

Let's Study Bahasa Indonesia ^!^

Tema dan Judul

Pengertian tema
Tema adalah pokok permasalahan yang dibicarakan, atau gagasan terpenting dalam bacaan.
Contoh : kehidupan, kemanusiaan, sosial, kesehatan, persahabatan, politik, dll.

Pengertian judul
Judul adalah nama dari suatu bacaan
Contoh : Layar Terkembang, Buku Harian Naila, Rumah Misteri, dll.

Pidato

Pidato adalah pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak, atau sebuah wacana yang disiapkan untuk diucapkan di depan khalayak.
Pidato sama saja dengan khotbah. Hanya saja yang membedakan antara pidato dengan khotbah ialah temanya. Biasanya khotbah bertemakan ajaran-ajaran agama.

Langkah-langkah berpidato ialah sebagai berikut :

Salam pembuka
Misalnya “Assalamualaikum Wr. Wb, salam sejahtera bagi kita semua”.

Pendahulan
Pengantar kearah pokok-pokok materi yang akan disampaikan.

Materi utama
Yaitu dengan cara mengemukakan contoh-contoh, ilustrasi-ilustrasi, dan cerita-cerita singkat yang berkaitan dengan tema atau isi pidato.

Kesimpulan
Yaitu menutup pidato dengan diiringi kesimpulan-kesimpulan.

Salam penutup
Misalnya “Waalaikumsalam Wr. Wb.”

Beberapa teknik dalam berpidato, antara lain :

Pidato bebas/tanpa teks
Pidato tanpa menggunakan teks sama sekali. Pidato ini sifatnya sederhana. Biasanya berisi tentang ucapan terima kasih atau meminta maaf kepada para pendengar.

Pidato terkait/teks
Segala sesuatu yang disampaikan kepada para hadirin terbatas dan hanya ada pada teks yang ada.

Pidato spontanitas
Ialah pidato yang berlangsung tanpa ada rencana sebelumnya.

Pidato menghafal
Ialah pidato dengan menyampaikan isi pidato yang jauh-jauh hari sebelumnya telah dihafalkan.

Pidato mengurai
Ialah cara pidato yang sering digunakan oleh para ahli dalam berbicara dihadapan orang banyak.
Pidato ini memerlukan kemampuan berbicara dan berpenampilan dengan baik.

Ciri-ciri pembicara yang baik, yaitu :
Menguasai materi yang akan disampaikan
Mempunyai rencana
Penampilannya meyakinkan

Kritik dan Pujian

Kritik
Pengertian kritik adalah kecaman atau tanggapan yang kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan mengenai baik buruknya terhadap hasil karya atau pendapat.

Dalam mengkritik, harus memperhatikan hal-hal berikut :
materi yang dikritik adalah hasil pendapat seseorang, bukan orang yang membuat karya atau yang berpendapat.

Dalam mengkritik harus meninggalkan sifat emosional.
Kritik harus dilandasi dengan argumentasi yang masuk akal.
Bahasa yang digunakan harus jelas, runtut, dan tidak berbeli-belit.
Perlu diingat, bahwa kritik adalah memberikan masukan terhadap hasil karya atau pendapat sehingga mencapai perbaikan.
Pengkritik, adalah orang yang mengemukakan kritikan.
Kritikus, adalah orang yang ahli dalam mengkritik.

Pujian
Pengertian pujian adalah suatu kegiatan yang memberi nilai pada suatu karya dengan kata-kata atau ucapan yang menyenangkan, baik, logis, serta sopan, atau tanggapan baik yang dilakukan seseorang terhadap suatu kerja yang membuat orang lain senang.

Contoh mengkritik dan memuji :


Ilustrasi    Kritik    Pujian      
Teman anda menggambar pemandanga alam, tetapi pemilihan dan penggunaan warnanya kurang tepat.    Gambar pemandangan yang anda buat sangat bagus. Detail-detail yang anda tampilkan sangat mirip dengan aslinya.    Pemilihan dan pemakaian warna yang anda pakai menurut saya kurang pas. Alur sungainya warnanya kurang greget.   

Membaca

Pengertian membaca ialah melihat dan memahami isi dari apa yang tertulis.
Manfaat membaca antara lain :
Untuk memahami teks yang dibaca
Mendapat berbagai informasi
Dapat menambah ilmu pengetahuan yang berguna

Jenis-jenis membaca, ialah sebagai berikut :
Membaca cepat
Yaitu membaca dengan diukur menggunakan waktu.
Pada tingkatan kelas VII dan VIII waktu yang digunakan untuk satu menit (60 detik) adalah 250 kata, dengan menggunakan rumus :

Sedangkan untuk tingkatan kelas IX, dengan waktu 1 menit (60 detik), mampu memabca 300 kata, dengan menggunakan rumus :
   
Membaca memindai (scanning)
Yaitu membaca yang langsung menuju informasi yang diinginkan tanpa membaca yang lain.

Membaca ekstensif
Yaitu membaca dengan sungguh-sungguh dengan jangkauan atau smber yang luas.

Membaca intensif
Yaitu membaca sungguh-sungguh dalam satu sumber bacaan.

Membaca sekilas (skimming)
Yaitu membaca hanya pada kilasan-kilasan agar dapat memiliki gambaran umum tentang isi sebuah bacaan sebelum membaca dengan teliti.

Membaca sekilas biasanya diterapkan pada membaca surat kabar. Karena berita yang disajikan sangat banyak dan padat, sehingga kita perlu membaca sekilas agar kita mendapatkan informasi yang kita butuhkan.
Membaca nyaring (bersuara yang jelas)
Membaca dalam hati (tanpa suara)
Membaca indeks

Cerpen

Cerpen adalah suatu bentuk karya sastra yang menceritakan hanya satu peristiwa dari seluruh kehidupan pelakunya, secara ringkas dan jelas.
Cerpen pada umumnya berisi tentang kehidupan manusia sehari-hari dan yang kita alami, baik itu menyenangkan atau menyedihkan.

Ciri-ciri cerpen sebagai :
Hanya terdiri antara 1-10 halaman
Jumlah tokoh antara 1-3 orang
Konfliknya tunggal
Pelaku tidak mengalami perubahan nasib
Bisa habis dibaca dalam sekali duduk
Singkat, padu, dan menarik
Bahasanya tajam
Memiliki unsur utama berupa adegan
Unsur-unsur intrinsik pada cerpen ialah :
Tema
Merupakan sesuatu yang menjiwai sebuah cerita. Tema yang sering digunakan oleh para pengarang ialah tentang sosial, keagamaan, kemiskinan, perjuangan, dan percintaan.

Penokohan
Yaitu pengungkapan karakter  tokoh pada cerita. Pengungkapan karakter ini harus logis.

Antagonis ialah tokoh jahat.
Protagonis ialah tokoh baik.
Tritagonis ialah tokoh penengah.

Setting / latar
Ialah tempat dan waktu terjadinya peristiwa.

Tokoh
Ialah pelaku dalam cerpen.

Amanat
Ialah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada para pembaca melalui cerpen yang diciptakan.

Alur / plot
Ialah jalannya cerita.


Tahapan-tahapan alur, sebagai berikut :
Pendahluan / pengenalan
Pemasalahan
Klimaks (masalah memuncak)
Anti klimaks (masalah mulai mereda)
Penyelesaian
Alur dibagi menjadi beberapa macam, yaitu :
Alur sirkuler                  ; cerita yang yang dimulai dari A dan kembali lagi ke A.
Alur linier                        ;  alur yang dibangun searah (maju atau lurus).
Alur foref shadowing    ;  alur yang dibangun dengan menceritakan masa datang, meloncat ke masa lalu, dan pada akhirnya meloncat lagi ke masa yang akan datang.
Alur flash back              ;  cerita yang sesungguhnya adalah cerita masa lalu, tapi justru cerita itu dimulai hari ini.

Sudut pandang
Ialah cara lihat atau posisi pengarang terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam cerita.

Macam-macam sudut pandang adalah :
Orang pertama pelaku utama (menggunakan aku lebih dari satu)
Orang pertama pelaku sampingan ( menggunakan aku dan nama orang)
Orang ketiga pelaku utama (menggunakan ia lebih dari satu)
Orang ketiga pelaku sampingan (menggunakan kami, mereka)
Orang ketiga diluar cerita (menggunakan ia dan nama orang)
Unsur-unsur ekstrinsik pada cerpen ialah :
Latar belakang penciptaan
Sejarah penciptaan karya
Latar belakang si pengarang

Novel

Novel adalah suatu bentuk karya sastra yang menceritakan keseluruhan peristiwa dari seluruh kehidupan pelakunya, atau karangan prosa yang panjang dan mengandung rangkaian kehidupan seseorang dengan menonjolkan watak/sifat si pelaku.
Ciri-ciri novel antara lain sebagai berikut :
Jumlah halaman ±100 lembar
Tokoh dalam cerita lebih dari 5 orang
Konflik lebih kompleks
Terjadi perubahan nasib si pelaku
Tidak habis dibaca dalam sekali duduk
Rentetan peristiwa yang mencekam dan menakjubkan
Novel memiliki periode angkatan terbit, yaitu angkatan 20-an dan 30-an, itu pun mempunyai sebutan sendiri-sendiri.
Angkatan Balai Pustaka dan Siti Nurbaya

Angkatan Balai Pustaka karena pada saat itu banyak karya sastra yang diterbitkan oleh balai pustaka.
Angkatan Siti Nurbaya karena pada saat itu sastra yang terkenal adalah novel yang berjudul Siti Nurbaya.

Angkatan Balai Pustaka dan Pujangga Baru

Perbedaan antara angkatan balai pustaka dan pujangga baru, ialah :


Balai Pustaka    Pujangga Baru      
ᵜ  tema cerita mengenai adat istiadat dan kawin paksa
ᵜ  bercorak romantis
ᵜ  pelaku utama umumnya berpendidikan rendah
ᵜ  isi cerita bersifat kedaerahan (menceritakan daerah tertentu)    ᵜ  tema cerita mengenai upaya memajukan kebudayaan nasional
ᵜ  bercoak romantis idealis
ᵜ  pelaku utama umumnya berpendidikan menengah keatas
ᵜ  isi cerita bersifat nasional (tidak lagi bersifat kedaerahan)   

Angkatan tahun1945
Puisi yang diciptakan oleh Chairil Anwar
Prosa yang diciptakan oleh Idrus

Tahun 1966
Angkatan ini dikenal dengan nama karya Taufik Ismail

Drama

Drama adalah suatu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh aktor. Kosakata ini berasal dari bahasa yunani yang berarti "aksi", "perbuatan".

Drama bisa diwujudkan dengan berbagai media : di atas panggung, film, atau televisi. Drama juga terkadang dikombinasikan dengan musik dan tarian, sebagaimana sebuah opera (lihat melodrama).
Naskah drama adalah kumpulan dialog-dialog untuk para pelaku yang akan diperankan.
Jenis-jenis drama , antara lain :
Drama menurut masanya dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu :
Drama Baru / Drama Modern
Drama baru adalah drama yang memiliki tujuan untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat yang umumnya bertema kehidupan manusia sehari-hari.

Drama Lama / Drama Klasik
Drama lama adalah drama khayalan yang umumnya menceritakan tentang kesaktian, kehidupan istana atau kerajaan, kehidupan dewa-dewi, kejadian luar biasa, dll.

Drama menurut kandungan isinya dapat dibedakan dalam sepuluh jenis yaitu :
Drama Komedi
Drama komedi adalah drama yang lucu dan menggelitik penuh keceriaan.

Drama Tragedi
Drama tragedi adalah drama yang ceritanya sedih penuh kemalangan.

Drama Tragedi Komedi
Drama tragedi-komedi adalah drama yang ada sedih dan ada lucunya.

Opera
Opera adalah drama yang mengandung musik dan nyanyian.

Lelucon / Dagelan
Lelucon adalah drama yang lakonnya selalu bertingkah pola jenaka merangsang gelak tawa penonton.

Operet / Operette
Operet adalah opera yang ceritanya lebih pendek.

Pantomim
Pantomim adalah drama yang ditampilkan dalam bentuk gerakan tubuh atau bahasa isyarat tanpa pembicaraan.

Tablau
Tablau adalah drama yang mirip pantomim yang dibarengi oleh gerak-gerik anggota tubuh dan mimik wajah pelakunya.

Passie
Passie adalah drama yang mengandung unsur agama / relijius.

Wayang
Wayang adalah drama yang pemain dramanya adalah boneka wayang, dan lain sebagainya.

Cara menyusun naskah drama adalah sebagai berikut :
Menentukan tema atau topik persoalan yang akan diangkat menjadi cerita.
Menentukan jumlah pemain yang dibutuhkan dalam drama.
Membuat dialog-dialog yang akan disampaian dalam cerita.
Memberi keterangan tempat setting dan bagaimana pemain harus berperan.

Adapun aturan-aturan yang harus diperhatikan dalam penulisan naskah drama, antara lain :
Naskah ditulis dalam bentuk dialog, dan dialog ditulis dalam bentuk kalimat langsung.
Kalimat langsung ditulis tanpa menggunakan tanda kutip.
Tanda titik dua digunakan untuk memisahkan nama pelaku dengan dialog.
Naskah dilengkapi dengan prolog dan epilog.
Ada kalimat penjelas yang menggambarkan batasan adegan satu dengan adegan yang lainnya.
Ada keterangan tingkah laku yang biasanya ditulis diantara dialog dan di dalam tanda kurung.

Musikalisasi Puisi

Musikalisasi puisi adalah mengubah syair puisi menjadi lagu yang sesuai dengan ketepatan nama atau musik yang mengiringinya.
Tujuan musikalisasi puisi adalah untuk memperkenalkan puisi kepada masyarakat luas.
Manfaat musikalisasi puisi adalah :
Menggugah perasaan lebih dalam
Membangkitkan imajinasi
Mendorong orang lebih mampu berfikir dan menggerakkan pikiran
Menimbulkan kesenangan dan hiburan

Artikel


Artikel adalah karya tulis lengkap.
Misalnya laporan berita di dalam majalah atau surat kabar. Cara untuk menyusun artikel dengan menggunakan teknik 5W+1H.

Artikel jurnalistik erat kaitannya dengan kabar berita yang dibuat oleh wartawan. Ciri-ciri ragam jurnalistik adalah :
Diizinkan dalam satu paragraph hanya terdiri atas satu kalimat.
Diizinkan penggunaan kata-kata tapi, bisa, kalau, melewati, dan sebagainya.
Frase apositif tidak dipisahkan oleh tanda baca koma.
Bahasa yang digunakan bukan ragam formal.

Surat

Surat adalah secarik kertas yang bertulis dengan berbagai isi dan maksud.
Macam-macam surat dibedakan menjadi dua, yaitu :
Surat Dinas (Resmi)
Surat dinas adalah surat yang dikirimkan oleh suatu kantor atau instansi pemerintah dan bebas dari biaya
Unsur-unsur surat dinas antara lain :
KOP atau kepala surat
Tanggal pembuatan surat
Subyek surat (nomor, halaman, dan perihal)
Alamat yang dituju
Salam pembuka
Pembuka surat
Isi surat
Penutup surat
Salam penutup
Tanda tangan dan nama terang
Tebusan (kalau ada)
Contoh surat dinas (resmi ) :
Surat undangan sekolah kepada orang tua murid
Surat pemberitahuan tentang kelulusan siswa

Surat Pribadi (Tidak Resmi)

Surat pribadi adalah surat yang dikirimkan seseorang untuk keperluan sendiri.

Unsur-unsur suarat pribadi antara lain :
Tanggal pembuatan surat
Alamat yang dituju
Salam pembuka
Pembuka surat
Isi surat
Penutup surat
Salam penutup
Tanda tangan dan nama terang
Contoh surat pribadi (tidak resmi) :
Surat anak kepada orang tuanya
Surat kita kepada teman
Perbedaan antara surat dinas (resmi) dengan surat pribadi (tidak resmi) :

Surat Dinas (Resmi)    Surat Pribadi (Tidak Resmi)      
Ada KOP/kepala surat    Tidak ada KOP/kepala surat      
Menggunakan bahasa yang baku    Menggunakan bahasa yang tidak baku      
Mempunyai subyek surat    Tidak mempuyai subyek surat      
Dikirimkan oleh instansi/lembaga pemeritah    Dikirimkan oleh seseorang   

Tabel, Grafik, Bagan, dan Denah

Tabel
Tabel adalah daftar yang berisi data dalam bentuk kolom yang berfungsi untuk memberikan informasi yang dinyatakan dengan angka.

Gunanya untuk :
Untuk memperjelas isi bacaan
Untuk memperjelas informasi
Untuk memahami informasi bacaan tersebut secara utuh
Grafik
Grafik adalah lukisan pasang surut suatu keadaan dengan garis atau gambar (tentang naik turunnya hasil, statistik, dan sebagainya).

Bagan
Bagan adalah gambar denah atau skema yang berisi penjelasan tentang suatu masalah atau informasi.

Denah
Denah adalah gambar yang menunjukkan letak kota, jalan, dan sebagainya.

Karya Tulis

Karya tulis adalah hasil dari uji coba dan penelitian yang cukup rumit berbentuk teks.
Untuk menyusun karya tulis yang bersifat ilmiah, kita harus melakukan uji coba dan penelitian yang cukup rumit. Namun, karya tulis tidak harus bersifat ilmiah. Kita bisa menyusun sebuah karya tulis yang sederhana dengan membaca buku yang berkaitan dengan masalah yang akan dipecahkan.
Untuk dapat menulis karya tulis dengan baik, kita perlu membatasi topik yang umum menjadi lebih khusus.
Bagian-bagian dari karya tulis, yaitu :
Halaman judul
Halaman tujuan
Halaman motto dan persembahan
Kata pengantar
Daftar isi
Bab I Pendahuluan
Bab II Landasan Teori
Bab III Penutup
Daftar pusaka
Lampiran

Bagian perlengkapan isi :
BAB I   -   Pendahuluan
Latar Belakang Masalah
Identitas dan Pembahasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
BAB II  -   Tinjauan Pustaka dan Landasan Teoritis
Tinjauan Pustaka
Landasan Teoritis
BAB III -   Metode Penelitian
Pendekatan Pendidikan
Data dan Sumber Data
BAB IV  -   Kesimpulan dan Saran
BAB V   -   Penutup
Daftar Pusaka
Lampiran

Iklan dan Poster

Iklan
Pengertian iklan adalah berita pesanan untuk mendorong dan membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang atau jasa yang ditawarkan, atau pemberitahuan kepada khalayak mengenai barang atau jasa yang dijual dan dipasang di media massa (surat kabar dan majalah).

Jenis-jenis iklan :

Iklan baris
Iklan baris adalah iklan kecil atau singkat yang terdiri atas beberapa kalimat atau beberapa baris saja, di sebuah kolom.

Yang ditawarkan dalam iklan baris ialah berbagai macam jenis barang atau jasa. Misalnya saja rumah, mobil, pekerjaan, barang-barang elektronik, tenaga kerja, dll.

Unsur-unsur iklan baris meliputi :
merk dan jenis
keistimewaan
syarat-syarat dan fasilitas yang ditawarkan
harga yang diminta
alamat dan kontak penjual
Ciri-ciri iklan baris ialah :
ditulis dengan bahasa yang disingkat
terdiri dari beberapa baris, maksimal tiga baris

Iklan kolom
Iklan kolom adalah iklan yang terdiri dari beberapa baris dan kolom.
Iklan kolom biasanya terdiri dari gambar-gambar sehingga lebih menarik.

Jenis-jenis iklan baris dan iklan kolom :

Iklan keluarga, berisi tentang berita untuk anggota keluarga lain.
Iklan undangan, berisi undangan untuk suatu acara atau kegiatan.
Iklan permintaan, berisi permintaan kepada khalayak ramai.
Iklan pengumuman, ditujukan kepada khalayak ramai.
Iklan penawaran, dibuat oleh instansi atau pribadi untuk menawarkan produk yang dihasilkan.
Bahasa iklan ialah sebagai berikut :
menggunakan kata yang orisinil, tidak menjiplak kata orang lain
menggunakan majas atau ungkapan yang memikat dan sugestif
menggunakan kata-kata yang berkonotasi positif
teks iklan iklan harus langsung menuju sasaran
Isi iklan ialah sebagai berikut :
objektif dan jujur
singkat dan jelas
menarik perhatian
tidak menyinggung golongan tertentu atau produsen lain

Poster
Poster adalah berita yang ditulis dalam gambaran seperti spanduk, untuk mengajak masyarakat agar tertarik pada yang tertera di spanduk.

Contoh :
Jagalah kebersihan kota rembang tercinta ini
Buku adalah cakrawala dunia

Sastra Lama dan Sastra Modern
Perbedaan antara sastra lam dan sastra modern :

Karya sastra lama    Karya sastra modern      
Bersifat statis    Bersifat dinamis      
Bentuk karangannya bersifat tradisional    Bentuk karangannya tidak bersifat tradisional      
Sering menggunakan bahasa klise    Jarang menggunakan bahasa klise   

Puisi dan Prosa

Puisi adalah bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata indah dan kaya makna.

Macam-macam puisi dibedakan menjadi dua, yaitu :
Puisi lama, terdiri dari :

Pantun, adalah puisi lama yang bersajak a-b-a-b, terdiri dari 4 baris, baris 1 dan 2 merupakan sampiran, baris 3 dan 4 merupakan isi, setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata.
Mantra, adalah puisi lama yang dikaitkan dengan hal-hal yang mempunyai kekuatan gaib.
Bidal, adalah peribahasa yang mengandung sindiran, peringatan, nasihat atau contoh yang baik.
Syair, adalah puisi lama yang mendapat pengaruh islam, terdiri dari 4 baris yang bersajak a-a-a-a.
Karmina, adalah pantun yang terdiri dari 2 baris, baris pertama merupakan sampiran dan baris kedua merupakan isi.
Talibun, adalah puisi lama yang jumlah barisnya lebih dari 4 tetapi arus genap.
Gurindam, adalah puisi lama yang terdiri dari 2 baris yang bersajak, baris pertama merupakan sampiran dan baris kedua merupakan isi, biasanya berisi tentang nasiha.
Seloka, adalah pantun yang setiap barisnya saling berhubungan.

Puisi baru, terdiri dari :

Distikon, adalah puisi baru yang terdiri dari 2 baris.
Terzina, adalah puisi baru yang terdiri dari 3 baris.
Kutrin, adalah puisi baru yang terdiri dari 4 baris.
Kuin, adalah puisi baru yang terdiri dari 5 baris.
Sextet, adalah puisi baru yang terdiri dari 6 baris.
Septima, adalah puisi baru yang terdiri dari 7 baris.
Oktavo/Oktaf, adalah puisi baru yang terdiri dari 8 baris.
Soneta, adalah puisi baru yang terdiri dari 14 baris.

Prosa
Prosa adalah bentuk karangan bebas.

Majas

Majas atau gaya bahasa adalah pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu, keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis sastra dan cara khas dalam menyampaikan pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun tertulis.
Adapun macam-macam majas dibagi menjadi 4, yaitu majas perbandingan, sindiran, penegasan dan majas pertentangan.
Majas perbandingan
Alegori : Menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau penggambaran.


Contoh : Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.
Alusio : Pemakaian ungkapan yang tidak diselesaikan karena sudah dikenal.
Contoh : Sudah dua hari ia tidak terlihat batang hidungnya.
Simile : Pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung, seperti layaknya, bagaikan, umpama, ibarat, bak, bagai.

Contoh : Kau umpama air aku bagai minyaknya, bagaikan Qais dan Laila yang dimabuk cinta berkorban apa saja.
Metafora : Pengungkapan berupa perbandingan analogis dengan menghilangkan kata seperti layaknya, bagaikan, dll. contoh: Waspadalah terhadap lintah darat.
Antropomorfisme : Metafora yang menggunakan kata atau bentuk lain yang berhubungan dengan manusia untuk hal yang bukan manusia.
Sinestesia: Majas yang berupa suatu ungkapan rasa dari suatu indra yang dicurahkan lewat ungkapan rasa indra lainnya.
Antonomasia: Penggunaan sifat sebagai nama diri atau nama diri lain sebagai nama jenis.
Aptronim: Pemberian nama yang cocok dengan sifat atau pekerjaan orang.
Metonimia: Pengungkapan berupa penggunaan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut.
Hipokorisme: Penggunaan nama timangan atau kata yang dipakai untuk menunjukkan hubungan karib.
Litotes: Ungkapan berupa penurunan kualitas suatu fakta dengan tujuan merendahkan diri.
Hiperbola: Pengungkapan yang melebih-lebihkan kenyataan sehingga kenyataan tersebut menjadi tidak masuk akal.
Personifikasi: Pengungkapan dengan menggunakan perilaku manusia yang diberikan kepada sesuatu yang bukan manusia.
Depersonifikasi: Pengungkapan dengan tidak menjadikan benda-benda mati atau tidak bernyawa.
Pars pro toto: Pengungkapan sebagian dari objek untuk menunjukkan keseluruhan objek.
Totum pro parte: Pengungkapan keseluruhan objek padahal yang dimaksud hanya sebagian.
Eufimisme: Pengungkapan kata-kata yang dipandang tabu atau dirasa kasar dengan kata-kata lain yang lebih pantas atau dianggap halus.
Disfemisme: Pengungkapan pernyataan tabu atau yang dirasa kurang pantas sebagaimana adanya.
Fabel: Menyatakan perilaku binatang sebagai manusia yang dapat berpikir dan bertutur kata.
Parabel: Ungkapan pelajaran atau nilai tetapi dikiaskan atau disamarkan dalam cerita.
Perifrase: Ungkapan yang panjang sebagai pengganti ungkapan yang lebih pendek.
Eponim: Menjadikan nama orang sebagai tempat atau pranata.
Simbolik: Melukiskan sesuatu dengan menggunakan simbol atau lambang untuk menyatakan maksud.
Asosiasi: perbandingan terhadap dua hal yang berbeda, namun dinyatakan sama.
Majas sindiran
Ironi: Sindiran dengan menyembunyikan fakta yang sebenarnya dan mengatakan kebalikan dari fakta tersebut.
Sarkasme: Sindiran langsung dan kasar.
Sinisme: Ungkapan yang bersifat mencemooh pikiran atau ide bahwa kebaikan terdapat pada manusia (lebih kasar dari ironi).
Satire: Ungkapan yang menggunakan sarkasme, ironi, atau parodi, untuk mengecam atau menertawakan gagasan, kebiasaan, dll.
Innuendo: Sindiran yang bersifat mengecilkan fakta sesungguhnya.

Majas penegasan
Apofasis: Penegasan dengan cara seolah-olah menyangkal yang ditegaskan.
Pleonasme: Menambahkan keterangan pada pernyataan yang sudah jelas atau menambahkan keterangan yang sebenarnya tidak diperlukan.
Repetisi: Perulangan kata, frase, dan klausa yang sama dalam suatu kalimat.
Pararima: Pengulangan konsonan awal dan akhir dalam kata atau bagian kata yang berlainan.
Aliterasi: Repetisi konsonan pada awal kata secara berurutan.
Paralelisme: Pengungkapan dengan menggunakan kata, frase, atau klausa yang sejajar.
Tautologi: Pengulangan kata dengan menggunakan sinonimnya.
Sigmatisme: Pengulangan bunyi "s" untuk efek tertentu.
Antanaklasis: Menggunakan perulangan kata yang sama, tetapi dengan makna yang berlainan.
Klimaks: Pemaparan pikiran atau hal secara berturut-turut dari yang sederhana/kurang penting meningkat kepada hal yang kompleks/lebih penting.
Anti klimaks: Pemaparan pikiran atau hal secara berturut-turut dari yang kompleks/lebih penting menurun kepada hal yang sederhana/kurang penting.
Inversi: Menyebutkan terlebih dahulu predikat dalam suatu kalimat sebelum subjeknya.
Retoris: Ungkapan pertanyaan yang jawabannya telah terkandung di dalam pertanyaan tersebut.
Elipsis: Penghilangan satu atau beberapa unsur kalimat, yang dalam susunan normal unsur tersebut seharusnya ada.
Koreksio: Ungkapan dengan menyebutkan hal-hal yang dianggap keliru atau kurang tepat, kemudian disebutkan maksud yang sesungguhnya.
Polisindenton: Pengungkapan suatu kalimat atau wacana, dihubungkan dengan kata penghubung.
Asindeton: Pengungkapan suatu kalimat atau wacana tanpa kata penghubung.
Interupsi: Ungkapan berupa penyisipan keterangan tambahan di antara unsur-unsur kalimat.
Ekskalamasio: Ungkapan dengan menggunakan kata-kata seru.
Enumerasio: Ungkapan penegasan berupa penguraian bagian demi bagian suatu keseluruhan.
Preterito: Ungkapan penegasan dengan cara menyembunyikan maksud yang sebenarnya.
Alonim: Penggunaan varian dari nama untuk menegaskan.
Kolokasi: Asosiasi tetap antara suatu kata dengan kata lain yang berdampingan dalam kalimat.
Silepsis: Penggunaan satu kata yang mempunyai lebih dari satu makna dan yang berfungsi dalam lebih dari satu konstruksi sintaksis.
Zeugma: Silepsi dengan menggunakan kata yang tidak logis dan tidak gramatis untuk konstruksi sintaksis yang kedua, sehingga menjadi kalimat yang rancu.
Majas pertentangan
Paradoks: Pengungkapan dengan menyatakan dua hal yang seolah-olah bertentangan, namun sebenarnya keduanya benar.
Oksimoron: Paradoks dalam satu frase.
Antitesis: Pengungkapan dengan menggunakan kata-kata yang berlawanan arti satu dengan yang lainnya.
Kontradiksi interminus: Pernyataan yang bersifat menyangkal yang telah disebutkan pada bagian sebelumnya.
Anakronisme: Ungkapan yang mengandung ketidaksesuaian dengan antara peristiwa dengan waktunya.

Proposal dan Laporan

Proposal
Proposal adalah suatu rencacna kegiatan yang belum dilaksanakan.

Laporan
Laporan adalah laporan mengenai suatu kegiatan yang sudah dilaksanakan.

Jenis-jenis laporan ialah sebagai berikut :
Laporan kegiatan
Laporan diskusi
Laporan perjalanan / kunjungan
Laporan peristiwa
Laporan penelitian
Bagian-bagian laporan meliputi :
Halaman judul

Bagian laporan yang memuat judul laporan , penulis laporan, waktu, serta tempat pembuatan laporan tersebut.

Kata pengantar

Berisikan pemberitahuan tujuan penulisan laporan, gambaran isi laporan secara umum, serta harapan-harapan tentang laporan tersebut.

Pada bagian ini, penulis juga dapat menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang telah membantu kegiatan laporan yang telah dilakukannya.

Daftar isi

Dibuat untuk memudahkan pembaca dalam mengenali bagian-bagian laporan dan memahami hubungan antar bagian tersebut.

Isi laporan

Meliputi bagian pendahuluan, pembahasan, dan penutup. Bagian ini biasanya ditempatkan dalam bab yang berbeda.
Pendahuluan

Latar belakang pentingnya pengamatan, tujuan pengamatan, manfaat pengamatan, dan langkah-langkah pengamatan.

Pembahasan

Mengemukakan gambaran-gambaran/hasil-hasil pengamatan sesuai dengan tujuan yang telah diterapkan dalam bagian pendahuluan.

Penutup
Berisi ringkasan umum/pernyataan akhir tentang laporan.

Daftar pusaka

Berisi catatan tentang sumber-sumber tertulis yang digunakan dalam penulisan laporan.
Sumber-sumber tersebut bisa berupa buku, majalah, atau koran.

Lampiran

Berfungsi sebagai pelengkap laporan.

Data atau hal-hal yang belum jelas dari isi laporan dapat dibantu atau diperjelas dengan lampiran-lampiran.

Friday, March 16, 2012

Pidato B. Indonesia => Perpisahan ^!^

Assalamualaikum Wr. Wb.

Yang terhormat, Bapak Kepala sekolah SMP N 1 Sulang.
Yang saya hormati, Bapak/Ibu guru serta staf tata usaha SMP N 1 Sulang.
Tidak lupa teman-temanku yang saya sayangi.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya, sehingga kita semua dapat berkumpul dalam acara perpisahan kelas 9 SMP N 1 Sulang tahun 2011/2012 dalam keadaan sehat walafiat.
Kedua, sholawat serta salam senantiasa kita haturkan kepada junjungan nabi besar Nabi Muhammad SAW, yang kita nanti-natikan syafaatnya di hari kiamat nanti.
Perkenankanlah, saya disini selaku wakil dari kelas 9 ingin menyampaikan beberapa hal. Pertama, kami ingin menyampaikan banyak terima kasih kepada Bapak/Ibu guru yang telah mengorbankan jiwa raga, tenaga, dan fikiran demi untuk mendidik kami. Yang semula tidak tahu menjadi tahu, yang semula tidak mengerti menjadi mengerti, yang semula tidak faham menjadi faham. Semua itu berkat jasa Bapak/Ibu guru. Tanpa Bapak/Ibu guru, mungkin kami tidak bisa menjadi seperti sekarang ini.
Kedua, kami juga ingin meminta maaf kepada Bapak/Ibu guru. Selama 3 tahun mendidik kami, tentunya banyak sekali kesalahan yang kami perbuat. Baik itu kami sengaja maupun tidak. Kami berharap semoga Bapak/Ibu guru senantiasa memaafkan kesalahan-kesalahan kami.
Ketiga, kami meminta doa restu kepada Bapak/Ibu guru. Semoga kami semua dapat lulus dengan nilai yang memuaskan, dan dapat melanjutkan sekolah ke sekolah yang telah kami idam-idamkan. Amin.
untuk adik-adikku kelas 7 dan 8, kakak juga ingin meminta maaf kepada kalian. Selama bercanda, bergaul tentunya kakak pernah membuat kesalahan. Kakak berharap adik-adik mau memaafkan kesalahan kakak. Dan kakak juga berpesan supaya adik-adik tetap semangat belajar, tetap berprestasi, dan bisa membawa nama baik SMP N 1 Sulang ini.
Dan untuk yang terakhir, walaupun kita sudah tidak bersama-sama lagi, tidak berada di SMP ini lagi, kami berharap semoga tali persaudaraan di antara kita tidak pernah terputus dan silaturahmi tetap terjaga. Amin.
Kiranya sekian yang dapat saya sampaikan. Saya meminta maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan.
Terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Pidato B. Jawa => Hari Ibu ^!^


Assalamualaikum Wr. Wb.

Ingkang kula hormati, Bapak Kepala sekolah SMP N 1 Sulang, Bapak/Ibu guru SMP N 1 Sulang, ugi staf tata usaha SMP N 1 Sulang. Mboten kesupen para kanca ingkang tansah kula tresnani.

Sepindah, sumangga kula aturi sareng-sareng ngucap syukur dhumateng Gusti Allah SWT. Awit saking rahmatipun kita sedaya saget makempal wonten ing adicara “Mangeti Hari Ibu” kanthi kawontenan sehat walafiat.

Ingkang kaping kalih, sholawat saha salam kita aturaken dhumateng junjungan nabi agung Nabi Muhammad SAW ingkang kita ajeng-ajeng syafaatipun mbenjang wonten ing dinten kiamat.

Para rawuh ingkang kula hormati.

Tanggal 22 desember menika sampun dipuntetepaken dados Hari Ibu. Kangge ngregengaken pangetan Hari Ibu, kathah acara-acara igkang dipunawontenaken. Jasa para ibu menika sanget kathah. Mliginipun kangge para putra. Ibu ingkang ngandhet, ngelahiraken, nggulawenthah, ugi ndidik kanthi kebak ing kasih sayang. Sedaya wau dipuntindakaken ibu kanthi ikhlas, supados mbenjang putra-putrinipun saget dados putra-putri ingkang sholeh sholihah, beja donya lan akhiratipun.

Para rawuh ingkang kula hormati.

Wonten ing jaman sakmenika, peran para ibu wonten ing keluarga sansaya kathah. Mboten namung tanggung jawab urusan pawon lan griya, langkung saking menika. Wonten jaman sakmenika, kathah para ibu ingkang nindakaken menapa ingkang biasanipun dipuntindakaken para bapak. Inggih menika mbiyantu pados nafkah kangge nyekapi kabetahan keluarganipun.

Para rawuh ingkang kula hormati.

Sosok ibu menika pancen pantes kita dadosaken panutan. Emut ta, ngendhikanipun kanjeng nabi bilih suwarga menika wonten ing ngandhapipun samparan ibu. Awit saking menika, sampun dados kewajiban kita minangka putra kangge ngurmati ibu. Kita mboten pareng nggelakaken tiyang sepuh. Malah sak saget-saget kedah mbangun miturut tiyang sepuh. Ampun dados anak ingkang duraka, supados mbenjang wonten ing akhirat kita sedaya saget mlebet wonten ing suwarganipun Gusti Allah SWT. Amin amin ya robbal alamin.

Para rawuh ingkang kula hormati.

Cekap semanten anggen kula matur. Mugi-mugi menapa ingkang kula aturaken wonten ing enjing menika wonten manfaatipun. Amin. Mbokbilih wonten pangucap ingkang mboten mranani, kula nyuwun pangapunten ingkang kathah.
Matur nuwun.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Sunday, March 11, 2012

Wednesday, February 29, 2012

Second task ^!^

mmm
there'es a progess in my task ??? ^!^
Looooookkk :)



what your comment about it ?? :D

Wednesday, February 22, 2012

Excercise, make a name card ^!^

mmmm
kalo masii ada kekurangan, saran sangat diharapkan  ^!^

look :)


Thursday, February 16, 2012

Sistem pengeluaran (ekskresi) ^!^

belajar yukkks !
mmmm, study about "SISTEM EKSKRESI" pada manusia tentunya ^!^
let's start ....


Sistem pengeluaran (ekskresi)

Ekskresi merupakan proses pengeluaran zat sisa metabolisme tubuh, seperti co2, h2o, nh3, zat warna empedu dan asam urat. Beberapa istilah yang erat kaitannya dengan ekskresi adalah sebagai berikut.
1.      Defekasi  yaitu proses pengeluaran sisa pencernaan makanan yang disebut feses. Zat yang dikeluarkan belum pernah mengalami metabolisme di dalam jaringan. Zat yang dikeluarkan meliputi zat yang tidak diserap usus sel epitel, usus yang rusak dan mikroba usus.
2.      Ekskresi  yaitu pengeluaran zat sampah sisa metabolisme yang tidak berguna lagi bagi tubuh.
3.      Sekresi  yaitu pengeluaran getah oleh kelenjar pencernaan ke dalam saluran pencernaan. Getah yang dikeluarkan masih berguna bagi tubuh dan umumnya mengandun genzim.
4.      Eliminasi  yaitu proses pengeluaran zat dari rongga tubuh, baik dari rongga yang kecil (saluran air mata) maupun dari rongga yang besar (usus).
Fungsi sistem ekskresi :
1.      Membuang limbah yang tidak berguna dan beracun dari dalam tubuh.
2.      Mengatur konsentrasi dan volume cairan tubuh (osmoregulasi).
3.      Mempertahankan temperatur tubuh dalam kisaran normal (termoregulasi).
4.      Homeostasis.
Alat-alat ekskresi pada manusia :
a.                  GINJAL (REN)
Description: Image:Ginjal.jpg




Ginjal (ren) manusia berjumlah sepasang, terletak di rongga perut sebelah kanan depan dan kiri depan ruas-ruas tulang belakang bagian pinggang. Ginjal kanan lebih rendah dari pada ginjal kiri karena di atas ginjal kanan terdapat hati. Ginjal berbentuk seperti biji ercis dengan panjang sekitar 10 cm dan berat sekitar 200 gram.
Ginjal yang dibelah secara membujur akan memperlihatkan bagian-bagian korteks yang merupakan lapisan luar. Medula (sumsum ginjal), dan pelvis (rongga ginjal). Di bagian korteks terdapat jutaan alat penyaring yang disebut nefron. Setiap nefron terdiri atas badan malpighi dan tubulus kontortus. Badan malpighi terdiri atas kapsula (simpai) bowman dan glomerulus. Glomrerulus merupakan anyaman pembuluh kapiler. Kapsula bowman berbentuk mangkuk yang mengelilingi glomerulus.'i'ubulus kontortus terdiri atas tubulus kontortus proksimal. Tubulus kontortus distal. Dan tubulus kontortus kolektivus.
Diantara tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal terdapat gelung /lengkung henle pars ascenden (naik) dan pars descenden (turun).
Penamaan beberapa bagian ginjal mengambil nama ahli yang berjasa dalam penelitian ginjal. Kapsula bowman mengambil nama william bowman (l816 – 1892). Seorang ahli bedah yang merupakan perintis di bidang saluran kentih yang mengidentifikasi kapsula tersebut. Lengkung henle meugambil nama jacob henle (1809-1885), seorang ahli anatomi berkebangsaan jerman yang mendeskripsikan lengkung di dalam ginjal tersebut.
Glomerulus diidentifikasi oleh seorang ahli mikroanatomi berkebangsaan ltalia bernama marcerllo malpighi (1628 - 1694). Ginjal merupakan alat pengeluaran sisa metabolisme dalam bentuk urine yang di dalamnya mengandung air, amoniak (nh3), ureum, asam urat dan garam mineral tertentu. Penderita diabetes miletus urine mengandung glukosa.

Fungsi Ginjal

Ginjal merupakan alat ekskresi penting yang mempunyai beberapa fungsi, antara lain menyaring darah sehingga menghasilkan urine; mengekskresikan zat-zat yang membahayakan tubuh. Misalnya protein-protein asing yang masuk ke dalam tubuh, urea, asam urat. Dan bermacam -macam garam; mengekskresikan zat-zat yang jumlahnya berlebihan, misalnya kadar gula darah yang melebihi normal; mempertahankan tekanan osmosis cairan ekstraseluler; dan mempertahankan keseimbangan asam dan basa.
  • Mengekskresikan zat-zat yang merugikan bagi tubuh, antara lain :
1.      Urea, asam urat, amoniak, creatinin
2.      Garam anorganik
3.      Bacteri dan juga obat-obatan
  • Mengekskresikan gula kelebihan gula dalam darah
  • Membantu keseimbangan air dalam tubuh, yaitu mem-pertahankan tekanan osmotik ektraseluler
  • Mengatur konsentrasi garam dalam darah dan keseim-bangan asam basa darah.

Anatomi Ginjal

Lapisan luar (korteks/ kulit ginjal) yang mengandung kurang lebih 1 juta nefron. Tiap nefron terdiri atas badan malpighi (badan renalis) yang tersusun dari kapsula bowman dan glomerulus.
Lapisan dalam (medula/ sumsum ginja) yang terdiri atas tubulus kontorti yan gbermuara pada tonjolan papila di ruang (pelvis renalis). Tubulus kontorti terdiri atas tubulus kontorti proksimal dan tubulus kontorti distal.

Proses Pembentukan Urine

Terdapat 3 proses penting yang berhubungan dengan proses pembentukan urine, yaitu :
1.      Filtrasi (penyaringan) : kapsula bowman dari badan malpighi menyaring darah dalam glomerus yang mengandung air, garm, gula, urea dan zat bermolekul besar (protein dan sel darah) sehingga dihasilkan filtrat glomerus (urine primer). Di dalam filtrat ini terlarut zat yang masih berguna bagi tubuh maupun zat yang tidak berguna bagi tubuh, misal glukosa, asm amino dan garam-garam.
2.      Reabsorbsi (penyerapan kembali) : dalam tubulus kontortus proksimal zat dalam urine primer yang masih berguna akan direabsorbsi yang dihasilkan filtrat tubulus (urine sekunder) dengan kadar urea yang tinggi.
3.      Ekskesi (pengeluaran) : dalam tubulus kontortus distal, pembuluh darah menambahkan zat lain yang tidak digunakan dan terjadi reabsornsi aktif ion na+ dan cl- dan sekresi h+ dan k+. Di tempat sudah terbentuk urine yang sesungguhnya yang tidak terdapat glukosa dan protein lagi, selanjutnya akan disalurkan ke tubulus kolektifus ke pelvis renalis.
Dari kedua ginjal, urine dialirkan oleh pembuluh ureter ke kandung urine (vesika urinaria) kemudian melalui uretra, urine dikeluarkan dari tubuh.



Hal yang Perlu Diperhatikan
  • Dalam keadaan normal urine tidak mengandung glukosa dan protein.
  • Diabetes melitus terjadi karena adanya glukosa dalam urine yang disebabkan kekurangan hormon insulin.
  • Banyak urine yan gdikeluarkan tergantung dari banyaknya air yang diminum dan kadar adh.

Gangguan pada Ginjal 

  • Nefritis : disebabkan gangguan pada nefron karena infeksi kuman, akibatnya kadar ureum dalam darah meningkat. Nefritis dapat menimbulkan uremia, yaitu adanya uriene yang masuk ke dalam darah, sehingga menyebabkan penyerapan air terganggu dan tertimbun di kaki yang disebut oedema.
  • Diabetes Melitus (Kencing Manis) : disebabkan kekuranga insulin, akibatnya kadar glukosa darah meningkat.
  • Diabetes Inspidus (Penyalit Kuning) : disebabkan tidak ada hormon adh, akibatnya urine meningkat.
  • Albuminuria : disebabkan adanya protein dalam urine, akibatnya kerusakan atau iritasi sel ginjal karena infeksi.
  • Batu Ginjal : disebabkan kekurangan minum dan sering menahan kencing, akibatnya mengendap menjadi batu ginjal.
  • Polyuria : yaitu urine yang dikeluarkan sangat banyak dan encer, disebabkan kemampuan nefron untuk mengadakan reabsorbsi sangat rendah atau gagal.
  • Oligouria : yaitu urine yang dikeluarkan sangat sedikit bahkan tidak berurine, disebabkan oleh kerusakan ginjal secara total.

b.                 KULIT

Description: Gambar:kulit.jpg






Kulit (integumen) merupakan lapisan terluar tubuh manusia dan pelindung bagian dalam tubuh.

Susunan Kulit

Kulit tersusun atas tiga lapisan, yaitu epidermis (lapisan luar/kulit ari), dermis (lapisan dalam/kulit jangat). Dan hipodermis (jaringan ikat bawah kulit).
1)     Epidermis
lapisan epidermis terdiri atas stratum korneum, stratum lusidum. Stratum granulosum, dan stratum germinativum. Stratum korneum tersusun dari sel-sel mati dan selalu mengelupas. Stratum lusidum tersusun atas sel-sel yang tidak berinti dan berfungsi mengganti stratum korneum. Stratum granulosum tersusun atas sel-sel yang berinti dan mengandung pigmen melanin. Stratum germinativum tersusun atas sel-sel yang selalu membentuk sel-sel baru ke arah luar.
·         Stratum korneum, merupakan lapisan zat tanduk, mati dan selalu mengelupas.
·         Stratum lusidium, merupakan lapisan zat tanduk
·         Stratum granulosum, mengandung pigmen
·         Stratum germonativum, selalu membentuk sel-sel baru ke arah luar
2)     Dermis
Dermis terletak di bawah epidermis. Lapisan ini mengandung akar rambut, pembuluh darah, kelenjar, dan saraf. Kelenjar yang terdapat dalam lapisan ini adalah kelenjar keringat (glandula sudorifera) dan kelenjar minyak (glandula sebasea). Kelenjar keringat menghasilkan keringat yang di dalamnya terlarut berbagai macam garam, terutama garam dapur.
Keringat dialirkan melalui saluran kelenjar keringat dan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui poripori. Di dalam kantong rambut terdapat akar rambut dan batang rambut. Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak yang berfungsi meminyaki rambut agar tidak kering. Rambut dapat tumbuh terus karena mendapat sari-sari makanan pembuluh kapiler di bawah kantong rambut. Di dekat akar rambut terdapat otot penegak rambut.


·         Akar rambut
·         Pembuluh darah
·         Syaraf
·         Kelenjar minyak (glandula sebasea)
·         Kelenjar keringat (glandula sudorifera)
·         Lapisan lemak, terdapat di bawah dermis yang berfungsi melindungi tubuh dari pengaruh suhu luar
3)        Hipodermis
Hipodermis terletak di bawah dermis. Lapisan ini banyak mengandung lemak. Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan, pelindung tubuh terhadap benturan, dan menahan panas tubuh.

Fungsi Kulit

Sebagai alat ekskresi, kulit berfungsi mengeluarkan keringat.
Fungsi kulit yang lain, antara lain melindungi tubuh terhadap gesekan, kuman, penyinaran, panas, zat kimia, mengatur suhu tubuh, menerima rangsang dari luar, serta mengurangi kehilangan air.
Kelenjar keringat menyerap air dan garam, terutama garam dapur dan darah di pembuluh kapiler. Keringat yang dikeluarkan melalui pori-pori di permukaan kulit akan menyerap panas tubuh sehingga suhu tubuh menjadi tetap. Pada keadaan normal. Keringat akan keluar dari tubuh sebanyak sekitar 50 ml setiap jam.
Beberapa faktor yang dapat memacu pengeluaran keringat, antara lain peningkatan aktivitas tubuh, peningkatan suhu lingkungan, dan goncangan emosi. Emosi akan merangsang saraf simpatis untuk memperkecil pengeluaran keringat dengan cara mempersempit pembuluh darah. Pengeluaran keringat yang berlebihan, misalnya karena terik matahari atau kegiatan tubuh yang berlebihan, dapat menyebabkan terjadi lapar garam. Kekurangan kadar garam darah dapat mengakibatkan kekejangan dan pingsan.




c.      Description: Gambar:paru2.jpgPARU-PARU (PULMO)

Penguraian karbohidrat (glukosa) dan lemak kecuali menghasilkan energi akan menghasilkan zat sisa berupa CO2 dan H2O yang akan dikeluarkan lewat paru-paru.
Seseorang yang berada dalam daerah dingin waktu ekspirasi akan tampak menghembuskan uap. Uap tersebut sebenarnya merupakan carbondioksisa dan uap air yang dikeluarkan saat terjadi pernafasan.

d.     HATI (HEPAR)

Description: Gambar:hati.gif
Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh, terdapat di rongga perut sebelah kanan atas, berwarna kecoklatan.
Hati mendapat suplai darah dari pembuluh nadi (arteri hepatica) dan pembuluh gerbang (vena porta) dari usus. Hati dibungkus oleh selaput hati (capsula hepatica). Hati terdapat pembuluh darah dan empedu yang dipersatukan selaput jaringan ikat (capsula glison).
Hati juga terdapat sel-sel perombak sel darah merah yan gtelah tua disebut histiosit.
Sebagai alat eksresi hati menghasilkan empedu yang merupakan cairan jernih kehijauan, di dalamnya mengandung zat warna empedu (bilirubin), garam empedu, kolesterol dan juga bacteri serta obat-obatan. Zat warna empedu terbentuk dari rombakan eritrosit yang telah tua atau rusak akan ditangkap histiosit selanjutnya dirombak dan haeglobinnya dilepas.
Fungsi Hati 
1.      Menyimpan kelebihan gula dalam bentuk glikogen (gula otot).
2.      Merombak kelebihan asam amino (deaminasi).
3.      Menawarkan racun.
4.      Membentuk protombin dan fibrinogen.
5.      Membentuk albumin dan globulin.
6.      Mengubah provitamin a menjadi vitamin a.
7.      Tempat pembentukan urea.
8.      Menghasilkan empedu.
9.      Tempat pembentukan dan penghancuran eritrosit yang telah tua.


 

Kelainan dan Penyakit pada Sistem Ekskresi

 

Kelainan dan penyakit yang menyerang sistem ekskresi dapat disebabkan oleh banyak hal. Misalnya virus, bakteri, jamur. Efek samping obat atau pola makan yang tidak sehat. Beberapa penyakit pada sistem ekskresi antara lain sebagai berikut.
1.      Albuminuria
Albuminuria adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan urine penderita mengandung albumin. Albumin merupakan protein yang bermanfaat bagi manusia karena berfungsi untuk mencegah agar cairan tidak terlalu banyak keluar dari darah. Penyakit ini rnenyebabkan terlalu banyak albumin yang lolos dari saringan ginjal dan terbuang bersama urine. Penyakit ini antara lain disebabkan oleh kekurangan protein. Penyakit ginjal. Dan penyakit hati.
2.      Hematuria
Hematuria (kencing darah) adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan urine penderita mengandung darah. Penyakit ini antara lain disebabkan oleh peradangan ginjal, batu ginjal, dan kanker kandung kemih.

3.      Nefrolitiasis
Nefrolitiasis (batu ginjal) adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan adanya batu pada ginjal. Saluran ginjal, atau kandung kemih. Batu ginjal pada umumnya mengandung garam kalsium ( zat kapur) antara lain kalsium oksalat, kalsium fosfat, atau campurannya. Batu ginjal terbentuk karena konsentrasi unsur-unsur tersebut dalam urine tinggi. Yang dipercepat dengan infeksi dan penyumbatan pada ureter.
Penyakit ini diobati dengan cara mengeluarkan batu ginjal. Apabila batu ginjal masih berukuran kecil, dapat dihancurkan dengan obat-obatan. Apabila batu ginjal sudah berukuran besar, harus dikeluarkan dengan tindakan operasi. Dengan kemajuan ilmu dan teknologi, batu ginjal dapat dihancurkan dengan gelombang suara yang berintensitas tinggi tanpa perlu tindakan operasi.
4.      Nefritis
Nefritis adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan peradangan ginjal. Khususnya nefron. Proses peradangan biasanya berasal dari glomerulus, kemudian menyebar ke jaringan sekitarnya. Penyakit ini harus segera ditangani dokter.
5.      Gagal Ginjal
Gagal ginjal adalah ketidakmampuan, ginjal menjalankan fungsinya, akibatnya zat-zat yang seharusnya dapat dikeluarkan rnelalui ginjal menjadi tertumpuk di dalam darah. Salah satu contohnya adalah timbulnya uremia, yaitu peningkatan kadar urea di dalam darah. Kadar urea darah yang tinggi dapat menimbulkan keracunan dan mengakibatkan kematian. Gagal ginjal antara lain disebabkan oleh nefritis. Penyakit ini dapat diatasi dengan dua alternatif. Pertama melakukan dialisis ginjal (cuci darah) yang diiakukan secara rutin. Kedua dengan transplantasi (cangkok) ginjal dari donor. Cangkok ginjal dapat dilakukan jika ada kecocokan antara organ donor dan jaringan penderita sehingga tidak terjadi penolakan.
6.      Diabetes insipidus
Diabetes insipidus adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan meningkatnya jumlah urine sampai 20-30 kali lipat karena kekurangan hormon antidiuretika (adfi). Penyakit ini dapat diatasi dengan pemberian adh sintetik.

7.      Diabetes Mellitus
Diabetes melitus (kencing manis) adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan kadar glukosa darah melebihi normal karena kekurangean hormon insulin. Kelebihan glukosa darah akan dikeluarkan bersama urine. Diabetes melitus pada anak diatasi dengan penyuntikan insulin secara rutin. Diabetes melitus pada orang dewasa dapat diatasi dengan mengatur diet, olahlaga. Dan pemberian obat-obatan penurun kadar glukosa darah.


8. Hepatitis

Hepatitis adalah radang hati yang umumnya disebabkan oleh virus. Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksin hepatitis, menjaga kebersihan lingkungan. Menghindari kontak langsung dengan penderita hepatitis dan tidak menggunakan jarum suntik untuk pemakaian lebih baik satu kali.
Beberapa hepatitis, antara lain hepatitis a dan b. Penderita hepatitis mengalami perubahan warna kulit dan putih mata menjadi berwarna kuning. Urine penderita pun berwarna kuning. Bahkan kecokelatan seperti teh.
9.    Sirosis Hati
Sirosis hati adalah kelainan pada hati yang ditandai dengan timbulnya jaringan parut dan kerusakan sel-sel normal hati. Sirosis hati sering terjadi pada peminum alkohol, keracunan obat-obatan, infeksi bakteri, atau komplikasi hepatitis. Karena hati merupakan organ yang mempunyai banyak fungsi vital, sirosis hati akan menimbulkan beberapa akibat, antara lain gangguan kesadaran, koma, dan kematian. Pengobatan sirosis hati ditujukan pada penyebab utamanya, pemulihan fungsi hati. Sampai transplantasi hati.
10.  Gangren
Gangren adalah kematian jaringan lunak yang disebabkan oleh gangguan pengaliran darah ke jaringan tersebut. Gangren sering terjadi di tangan dan kaki karena gangguan aliran darah. Ganggren banyak terjadi pada penderita diabetes melitus dan aterosklerosis yang sudah lanjut. Jaringan yang terkena mula-mula menjadi kebiruan dan terasa dingin jika disentuh. Kemudian menghitam dan berbau busuk. Untuk mengatasi infeksi diperlukan antibiotik. Pada keadaan yang tidak tertolong bagian tubuh yang terkena gangren harus diamputasi.





11.  Kencing Batu
Kencing batu disebabkan pembentukan endapan zat kapur (kalium) dalam ginjal. Endapan ini dapat terjadi pada rongga ginjal atau dalam kantong kemih. Jika endapan terbentuk di dalam rongga ginjal disebut batu ginjal. Jika terbentuk di dalam kantong kemih disebut kencing batu. Baik batu ginjal maupunpun kencing batu dapat dihilangkan dengan pembedahan (operasi), pengobatan, atau penembakan dengan sinar laser.