Friday, February 5, 2016

finally... backed up !




Tupai dan Ikan Gabus


Di sebuah telaga ada seekor tupai bersahabat dengan seekor ikan gabus. Persahabatan mereka sangatlah kuatnya.

Pada suatu hari Ikan Gabus jatuh sakit. Badannya sangat lemah. Dengan penuh perhatian Tupai menunggui temannya itu. Sudah beberapa hari Ikan Gabus tidak makan. Maka Tupai berusaha membujuknya. Namun Ikan Gabus hanya mau makan kalau diberi makan hati ikan Hiu.

Mendengar permintaan Ikan Gabus, Tupai menjadi sangat sedih. Sulit sekali memenuhi permintaan sahabatnya itu. Ikan Hiu adalah hewan yang sangat ganas dan hanya hidup di
lautan lepas. Namun akhirnya ia memutuskan untuk mencarinya.

Maka ia pun meloncat-loncat dari pohon ke pohon hingga sampai ke sebuah pohon kelapa yang batangnya menjorok ke laut. Dengan perlahan si Tupai melobangi sebutir biji kelapa. Setelah airnya habis, ia pun masuk ke dalam kelapa itu. Dari dalam kelapa itu ia masih dapat menggerogoti tangkai buah kelapa itu.

Tak lama kemudian buah kelapa itu sudah terlepas dari tangkainya dan tercebur ke laut lepas. Ombak laut itu sangat besar. Sehingga dalam waktu tidak lama, buah kelapa itu sudah berada ditengah laut lepas. Tiba-tiba datanglah seekor Ikan Hiu besar. Dengan segera ia menelan biji kelapa tersebut bulat-bulat. Setelah berada di dalam perut ikan itu, Tupai lalu menggigiti hatinya. Ikan itu menggelepar menuju pantai. Sesampainya di pantai, Ikan Hiu sudah kehabisan tenaga dan akhirnya mati.

Dengan senang hati Tupai membawa hati Ikan Hiu itu untuk sahabatnya. Dengan ajaibnya setelah memakan hati Ikan Hiu, Si Ikan Gabus menjadi sembuh total. Ia meloncat-loncat dengan gembiranya. Ia pun berjanji akan menolong si Tupai kalau ia sakit di hari kemudian.

                                                                                                                                                                                       


Squirrels and Catfish

In a lake there is a squirrel with a catfish friendly . Their friendship is very strong.

On a day Catfish fell sick. Her body was very weak. Squirrel with care waiting for his friend. Catfish had been several days not eating. So the squirrel tried to persuade him. But Catfish would only eat if fed liver Shark.

Hearing requests Gabus Fish, Squirrel became very sad. It was difficult to meet the demands of his friend. Shark is a very ferocious animal and only lives in the open sea.

But eventually he decided to look for it. Then he jumped up and down from tree to tree until it gets to a coconut tree the trunk jutting into the sea. With slowly the squirrel make a hole for a seed coconut. After the water was discharged, he entered into the coconut. From the coconut that he still could undermine the coconut fruit stalk.



Soon after coconuts had been released from the stems and fallen into the the open sea. Sea waves were very big. So that the time is not long, coconuts were already at the center of the open sea. Suddenly there came a great Shark. He immediately swallow the coconut seed round. Once in the stomach the fish, squirrel then biting him. The fish was flounder toward the beach. Arriving at the beach, Shark was exhausted and eventually die.

With happy Squirrel bring hearts Shark to his friend. With miraculously after eating liver Shark, The catfish be recovered. He jumped up and down with joy. He also promised to help the squirrel when he was sick in the hereafter.

almost...




Sangkuriang


Pada jaman dahulu, di Jawa Barat hiduplah seorang janda yang bernama Dayang Sumbi. Ia mempunyai seorang anak laki-laki yang bernama Sangkuriang.

Suatu hari Sangkuriang diusir Dayang Sumbi dari rumah karena telah berbuat satu kesalahan. Setelah kejadian itu, Dayang Sumbi menyesali perbuatannya. Ia berdoa setiap hari, dan meminta agar suatu hari dapat bertemu dengan anaknya kembali. Tuhan mengabulkan doanya dengan memberinya kecantikan abadi dan usia muda selamanya.

Setelah lama Sangkuriang mengembara, akhirnya ia ingin untuk pulang ke rumahnya. Sesampainya di sana, dia sangat terkejut, ia terkejut sekali karena melihat seorang wanita yang sangat cantik yaitu Dayang Sumbi. Sangkuriang langsung melamarnya. Akhirnya lamaran Sangkuriang diterima oleh Dayang Sumbi, dan sepakat akan menikah.

Pada suatu hari alangkah terkejutnya Dayang Sumbi, karena ia melihat ada bekas luka. Bekas luka tersebut mirip dengan bekas luka anaknya. Setelah bertanya kepada Sangkuriang, Dayang Sumbi bertambah tekejut, karena ternyata benar bahwa calon suaminya tersebut adalah anaknya sendiri.

Dayang Sumbi sangat bingung sekali, karena dia tidak mungkin menikah dengan anaknya sendiri. Dayang Sumbi mencoba berbicara kepada Sangkuriang, supaya Sangkuriang membatalkan rencana pernikahan mereka. Permintaan Dayang Sumbi tersebut tidak disetujui Sangkuriang.

Setiap hari Dayang Sumbi berpikir bagaimana cara agar pernikahan mereka batal. Setelah berpikir, akhirnya Dayang Sumbi menemukan cara terbaik. Dia mengajukan dua buah syarat kepada Sangkuriang. Apabila Sangkuriang dapat memenuhi kedua syarat tersebut, maka Dayang Sumbi mau dijadikan istri, tetapi sebaliknya jika gagal maka pernikahan itu akan dibatalkan. Syarat yang pertama Dayang Sumbi ingin sungai Citarum dibendung. Dan yang kedua meminta Sangkuriang untuk membuat sampan yang besar untuk. Kedua syarat itu harus selesai sebelum matahari terbit.

Sangkuriang menyanggupi kedua permintaan Dayang Sumbi tersebut, dan berjanji akan menyelesaikannya sebelum matahri terbit Dengan kekuatannya, Sangkuriang lalu mengerahkan teman-temannya bangsa jin untuk membantu menyelesaikan tugasnya tersebut. Diam-diam, Dayang Sumbi mengintip hasil kerja dari Sangkuriang. Betapa terkejutnya dia, karena Sangkuriang hampir menyelesaikan semua syarat yang diberikan Dayang Sumbi sebelum matahari terbit.

Dayang Sumbi lalu meminta bantuan masyarakat sekitar untuk menggelar kain sutera berwarna merah di sebelah timur. Ketika melihat warna memerah di timur kota, Sangkuriang mengira kalau hari sudah menjelang pagi. Sangkuriang langsung menghentikan pekerjaannya dan merasa tidak dapat memenuhi syarat yang telah diajukan oleh Dayang Sumbi.

Dengan rasa jengkel dan kecewa, Sangkuriang lalu menjebol bendungan yang telah dibuatnya. Sangkuriang juga menendang sampan besar yang telah dibuatnya. Sampan itu melayang dan jatuh tertelungkup, lalu menjadi sebuah gunung yang bernama Tangkuban Perahu.


Sangkuriang


On the days of old, in West Java there lived a widow named Dayang Sumbi. She has a son named Sangkuriang.

One day Dayang Sumbi evicted Sangkuriang from house because it has done a mistake. After the incident, Dayang Sumbi regretted. She prayed every day, and ask for a day to meet with him again. God answered her prayer by giving her the eternal beauty and young age forever.
After a long Sangkuriang roam, finally he wants to return to his home. Arriving there, he was very surprised, because he saw a very beautiful woman that is Dayang Sumbi. Immediately Sangkuriang proposed. Finally Sangkuriang’s proposed accepted by Dayang Sumbi, and agreed to be married.

One day Dayang Sumbi surprised, because she saw a scar. The scar is similar to scar her child. After asked the Sangkuriang, Dayang Sumbi increases might expect to see, because it is true that the prospective husband is her own child.
Dayang Sumbi very confused, because she can not be married with her own child. Dayang Sumbi tried speak to Sangkuriang , so Sangkuriang cancel their wedding plans . Dayang Sumbi’s request is not agreed Sangkuriang.

Every day Dayang Sumbi thinking about how to cancel their wedding. After thinking, finally Dayang Sumbi find the best way. He filed two requirements to Sangkuriang. If Sangkuriang can fulfill these two requirements, Dayang Sumbi would be a wife, but otherwise if it fails then the wedding will be canceled. The first requirement Dayang Sumbi want Citarum river dammed. And the second request Sangkuriang to make a big boat. Both requirements must be completed before sunrise.
Sangkuriang agreed both requests Sumbi Dayang, and promised to finish before sunrise with his power, then Sangkuriang deploying his friends of the jinn to help complete the task. Quietly, Dayang Sumbi peek of the Sangkuriang work. How shocked she, because Sangkuriang almost completed all requirements the given Dayang Sumbi before sunrise.

Dayang Sumbi then ask for help surrounding communities to roll out a red silk cloth on the east. When looking the color red in the east of the city, Sangkuriang thought that it was already early morning. Sangkuriang immediately stop work and felt can not fulfill requirements that has been proposed by Dayang Sumbi.
With a sense of annoyance and disappointment, Sangkuriang then break through the dam that have been made​​. Sangkuriang also kicked a big boat that has been made​​. The boat that floated and fell face down, then became a mountain named Tangkuban Perahu.





Elang yang Cerdik


Di Suatu hari seekor elang sangat haus dan ingin minum. Ia tidak melihat kolam air di mana pun. Ia terbang berputar-putar. Akhirnya ia melihat sebuah botol di luar rumah. Elang terbang turun ke botol itu. Di sana ada sedikit air di dasar botol. Elang memasukkan kepalanya ke dalam botol tetapi ia tidak menggapai air itu. Ia memanjat ke atas botol. Ia memasukkan lagi kepalanya ke dalam botol  tetapi paruhnya tidak bisa mencapai air itu.

Kemudian ia mencari akal. Elang itu terbang tinggi dan kemudian turun menuju ke botol untuk memecahkannya dengan paruhnya tetapi botol itu amat kuat. Ia tidak dapat memecahkannya.  Elang itu keluar terbang kearah botol kemudian ia menabrakkan sayapnya. Ia mencoba memecahkannya, agar airnya akan keluar membasahi lantai. Tetapi botol itu amat kuat. Elang itu sangat lelah bila harus terbang lebih jauh lagi.
Elang itu duduk termenung di sarangnya. Ia berpikir terus menerus. Ia tidak mau mati karena kehausan. Ia melihat banyak batu-batu kecil di tanah. Ia mendapatkan ide. Ia mengambil batu itu dan memasukkannya ke dalam botol. Ia memasukkan dan memasukkan terus. Air itu naik lebih tinggi setiap kali batu jatuh ke dalam botol. Botol itu hampir penuh dengan batu. Air telah naik sampai ke permukaan. Elang yang pintar itu memasukkan paruhnya  dan ia mendapatkan air. Pepatah mengatakan bahwa “ Jika ada kemauan pasti ada jalan. “ Elang itu telah membuktikannya.



The Smart Eagle


In One day a eagle was thirsty and wanted a drink. He did not see a pool of water everywhere. He flew in circles. Finally he saw a bottle outside the house. Eagle flew down into the bottle. There was little water in the bottom of the bottle. Eagles thrust his head into the bottle but he did not reach the water. He climbed to the top of the bottle. He put his head again into the bottle, but its beak can not reach the water.

Then he looked for idea. Eagles were flying high and then down toward the bottle to break it with his beak but the bottle was very strong. He can not break it. Eagles came out flying towards the bottle and then he crashed his wings. He tried to break it, so the water will come out wet floor. But the bottle is very strong. Eagles were very tired when should fly further.
The eagle sat on its nest. He thinks constantly. He did not want to die of thirst. He saw many small stones on the ground. He got the idea. He took the stone and put it in a bottle. He continued to enter and enter. The water was up higher every time the stone fell into the bottle. The bottle was almost full with stones. Water had risen to the surface. That smart eagle entering its beak and he got the water. Proverb says that "If there's a will there is a way. "Eagle has proven it.