ada yang suka baca cerpen ngga ? ini aku ada cerpen nih.
monggo, di read :)
Dialah Tiara
atau biasa dipanggil Ara. Cantik, manis, dan pintar. Andre terkadang merasa
minder apabila berada di dekat Tiara. Andre bisa dibilang beruntung sekali bisa
dekat dan akrab dengan Tiara. Meskipun Andre agak telmi tapi Tiara tidak pernah
bosan untuk memberikan advice atau nasehat-nasehat yang membuat Andre semangat
dan bangkit kembali. Duh, Tiara di mata Andre adalah sebagai guru sekaligus
cewek ‘super’. Belum ada yang bisa menandingi Tiara. Baru kali ini kayaknya Andre
bisa menilai sosok cewek yang betul-betul baik dan sempurna. “Kau begitu
sempurna di mataku kau begitu indah…..” Begitu Andre menyanyikan lagunya Andra
And The Backbone setiap Andre menghayalkan sosok Tiara di kamarnya. Sampai
tidak terasa sudah setahun persahabatan mereka berdua, tanpa disadari ada
perubahan dalam diri Andre. Tiara bukan saja sebagai teman. Tapi lebih dari
itu. Entah darimana awalnya perasaan itu. Atau seringnya kebersamaan dapat
menimbulkan cinta?
“Bisa juga
begitu Ndre” kata Jo suatu ketika mereka bertemu, ”Karena sering bertemu bisa
menimbulkan cinta. Tapi apa kamu nggak takut kalau persahabatan kamu rusak
gara-gara cinta?” Jo mencoba memberi pandangan.
“Iya juga
tapi mau bagaimana lagi Jo? Cinta kan nggak bisa ditahan kapan mau datangnya?”.
“Benar, Ndre,
kamu tahu nggak? Cinta adalah api yang dingin. Siapa yang mendekatinya tidak akan
terbakar tetapi tertangkap”.
“Huu,
omonganmu seperti profesor. Lagi encer, ya pikiran kamu?”.
“Iya dong,
memangnya kamu, Ndre! Tahunya cuma pacaran doang. Nggak tahu makna sebenarnya
apa itu cinta”.
“Halah Jo….ini
juga kamu lagi kadang-kadang pinternya. Cuma gara-gara tadi makan bakso malang
aja, kan mangkanya pikiran kamu encer?”.
“Hahaha….!”
Keduanya tertawa bersama melepas kejenuhan.
Hari itu Andre
merasa gelisah. Entah kenapa Tiara begitu kuat melekat dalam pikirannya. Andre
mencoba untuk bersikap biasa seperti hari-hari sebelumnya. Huh, tetap tidak
bisa juga. Sampai suatu ketika ada yang tidak beres terjadi pada Tiara. Tadi
dia menelpon Andre dan cerita panjang lebar tentang perlakuan Toto. Andre panas
mendengarnya, Andre cemburu. Berani-beraninya Toto nggodain Tiara. Menyakiti Tiara.
Dalam kamus Andre adalah jangan sampai Tiara disakiti oleh siapapun.
“Kamu tenang
ya, Ra” bujuk Andre kepada Tiara. “Kamu gak usah terlalu sedih begitu. Kan
masih ada aku”.
“Iya,
makasih Ndre”, terdengar isak tangisnya tersendat-sendat dari seberang sana. Andre
semakin trenyuh mendengarnya.
Dimatikannya
handphone. Dipikirkannya baik-baik cara membalas sakit hati Tiara. Hmm…. Andre
sudah gelap mata. Tangannya mengepal keras. Dan benar keesokan harinya Tiara
mendengar kabar Toto sudah berada di rumah sakit. Mukanya babak belur, matanya
bengkak, hidungnya berdarah dan masih banyak lagi. Tapi mengapa tiba-tiba Tiara
datang ke rumah Andre malah melabraknya habis-habisan. Tiara marah besar kepada
Andre.
“Pokoknya aku
nggak mau menganggap kamu sahabat aku lagi. Aku nggak mau melihat kamu lagi, Ndre.
Kamu jahat!” Begitu ancaman Tiara sambil meninggalkan Andre.
Andre
bingung. Belum sempat Andre bertanya kenapa, Tiara sudah pergi meninggalkan Andre.
Aduh, ada apa dengan Tiara? Kok tiba-tiba marah seperti itu. Tidak biasanya Tiara
semarah itu. Hancur sudah. Semua kenangan manis waktu bersama Tiara musnah.
Tidak ada lagi cewek ‘super’ dalam diri Andre. Tidak ada lagi cewek cantik
sekaligus guru dalam diri Andre. Sampai-sampai Andre mendengar kabar Tiara
pacaran dengan Toto.
“Pantas saja
Tiara marah besar. Rupanya Tiara nggak rela kalau Toto aku labrak?” Bisik hati Andre.
Bertambah
pilu hati Andre. Hilang harapannya untuk mendapatkan Tiara. “Kenapa dulu tidak
aku ungkapkan saja perasaan cintaku pada Tiara?”. Sekarang Andre sudah
benar-benar merasa kehilangan pegangan.
Sejak itu Andre
menjadi banyak melamun. Apalagi ketika berpapasan dengan Tiara di jalanpun Tiara
cuek saja. Seakan-akan tidak pernah mengenal Andre. Andre cuma bisa menatap Tiara
dari kejauhan. Tanpa bisa menggandeng lagi tangannya, tanpa bisa lagi bercanda
dengan Tiara. Gone with the wind,
Terbang bersama angin.
Siang itu
matahari begitu terik. Biasanya siang hari begini terasa begitu sejuk karena
waktu itu berjalan bergandengan tangan bersama Tiara. Sambil bercanda bersama
sepanjang jalan. Terasa sekali Andre kini sendiri. Entah sampai kapan sendiri
itu terus berlanjut. Tiba-tiba lamunan Andre buyar ketika di hadapannya telah
hadir lima orang anak muda. Wajahnya sangar. Tubuhnya tinggi tegap.
“Heh, kamu Andre,
ya?” Tanya salah seorang dari mereka. Andre mengangguk. Belum sempat Andre
bertanya apalagi berpikir wajahnya sudah dihajar. Bak ! Buk! Brak! Aduh! Auw!
Huh, five in one! Tidak tanggung-tanggung lima lawan satu. Jelas sekali Andre
sekarang yang babak belur. Masuk rumah sakit. Sepi. Sunyi. Dimana-mana serba
putih termasuk perban di wajahnya. Hmm, kasihan Andre. Kini hanya bisa tergolek
lemah tak berdaya. Cuma ada seseorang wanita yang rajin menemani Andre yaitu Retna.
Teman sekelas Andre. Setiap waktu Retna yang selalu menemani Andre sambil
membawa segala macam makanan dan buah-buahan. Cerita sana-sini untuk menghibur Andre.
Tiba-tiba
timbul dalam hati Andre cewek super selain Tiara. Betulkah Retna cewek super
pengganti Tiara? Retna yang selalu menemani Andre di saat Andre menderita, Retna
yang selalu bercerita tentang mimpi-mimpi indah, tentang apa itu cinta. Ya, Retna
yang telah menemukan Andre dalam keterasingan. Dalam ketakberdayaan. Dalam
kesendirian.
“Makasih ya,
Na, kamu sudah menyempatkan waktu buat menemaniku”. Suara Andre lemah. Sambil
menahan sakit di bibirnya yang pecah terkena bogem mentah lima pemuda tempo
hari.
“Ah, nggak
usah sentimentil begitu. Aku ikhlas kok. Bukan saja karena aku sayang kamu,
tapi karena aku hanya ingin menjadi orang yang kamu butuhkan di saat apapun”. Suara
Retna serak karena tertahan oleh air mata yang membasahi pipinya.
“Maafkan aku
Na, aku sudah tidak mempedulikan kamu selama ini?”. Kata Andre sambil menyeka
air mata Retna dengan telapak tangannya.
“Tidak apa
apa, Ndre. Aku menyadari itu. Kamu tidak mencintaiku”.
Mata Andre
basah. Dipandanginya Retna. “Dalam bening bola matamu, kau pandang aku, dalam
putihnya hati kita, entah aku yang membutuhkanmu atau kamu yang mencintaiku?”. Hati
Andre terus bergumam. Menilai-nilai apakah Retna telah hadir untuk mengusir
kesepiannya, untuk mengisi relung hatinya yang paling dalam…?
Beruntung Andre
cepat sembuh. Seperti biasa Andre berangkat ke sekolah namun tiba-tiba matanya
menangkap dari kejauhan Toto dan komplotannya petentang-petenteng. Semakin
angkuh sambil menggandeng susi. “Cewek mana lagi tuh yang digandeng Toto?”
Bisik hati Andre. Pikirannya langsung tertuju kepada Tiara. Jangan-jangan telah
terjadi sesuatu terhadap Tiara. Terus berkecamuk. Gelisah. Hingga jam istirahat
Andre memintak ijin untuk pulang sekolah lebih cepat. Dan langsung ke rumah Tiara.
Sampai
disana benar juga telah terjadi sesuatu. Kelihatan Tiara habis menangis. Matanya
merah, basah oleh air mata.
“Toto sudah
mutusin aku, Ndre”. Suara Tiara sambil menangis. Andre sedih mendengarnya. “Aku
terlalu bermimpi”, kata Tiara kembali. “Padahal aku nggak tahu cara-cara meraih
mimpi. Dulu aku terlalu menaruh harapan-harapan manis kepada Toto, hingga aku
tega melupakan kamu, Ndre. Sekarang aku menanggung akibatnya. Kamu dulu pernah
memberikan pelajaran bagaimana caranya meraih mimpi tapi aku yang bodoh tidak
mau menuruti kata-kata kamu. Sekarang pasti kamu nggak mau menerima aku lagi.
Iya kan, Ndre?”.
Andre
kebingungan. Baru kali ini Andre melihat Tiara menangis. “Ra, aku nggak pernah
melihat matamu menangis saat kamu menatap angkuhnya dunia, bibirmu tak pernah
berucap sesal saat kamu hadapi berjuta kegetiran. Namun sepenggal cinta telah
mampu mengoyakkan indahnya matamu hingga kering airmata, sepenggal cinta telah
mampu menggetarkan bibirmu untuk berucap cinta”.
Tangan Andre
memeluk erat tubuh Tiara. Ada rasa rindu bergelayut dalam dadanya. Ada rasa
kangen bersemayam dalam hatinya. Pikirannya dipenuhi seribu tanya sejuta
bimbang. Tiba-tiba terbayang wajah Retna. Cewek ‘super’ yang selalu menemani Andre
saat Andre mengalami kesusahan, yang selalu memberi semangat saat Andre patah
semangat. Sekarang Andre dihadapkan kembali pada sosok diri Tiara, cewek
‘super’ yang sudah pertama kali sanggup membuat Andre uring-uringan. Apa benar
cinta sejati datang pada saat cinta pertama, dan cinta selanjutnya adalah cinta
yang dibuat dengan perhitungan? Sekarang Andre dituntut oleh dua kenyataan. Tiara
dan Retna. Mereka sama-sama cewek ‘super’. Sama-sama memberikan kesan manis.
Sekarang Andre yang merasa bodoh. Andre tidak mampu meraih mimpi-mimpi
manisnya. Andre tidak punya lagi guru yang super yang bisa mengajarkan
bagaimana caranya meraih mimpi, bagaimana caranya meraih harapan-harapan manis.
Andre tidak mampu…
Teach
me how to dream
help me make a wish
if i wish for you
will you make my wish
come true
i am stranger here
stranger it may seem
take me by the heart
teach how to dream
help me make a wish
if i wish for you
will you make my wish
come true
i am stranger here
stranger it may seem
take me by the heart
teach how to dream
No comments:
Post a Comment