LOMPAT
a.
Lompat Tinggi adalah salah satu keterampilan
untuk melewati mistar yang berada di kedua tiangnya. Ketinggian lompatan yang dicapai oleh seorang pelompat tergantung dari
kemampuan dan persiapan bertanding dari masing-masing atlet. adapun gaya straddle dimana ketiga
badan melewati mistar dengan cepat diputar atau dibalikkan, sehingga sikap
badan di mistar telengkup.
Tujuan
dari lompat tinggi agar dapat
mencapai lompatan yang setinggi – tingginya.
b.
Lompat
Jauh adalah cabang olahraga
atletik yang bertujuan melompat dengan pencapaian jarak lompatan yang sejauh
jauhnya. Maka untuk mencapai jarak lompat yang jauh, terlebih dahulu pelompat
harus memahami unsur – unsur pokok pada lompat. Dalam lompat jauh terdapat bak
lompat yang berisi pasir sebagai tempat pendaratan akhir dari melompat.
Dalam
lompat jauh gaya dibagi menjadi 3 macam gaya, yaitu gaya jongkok, gaya
berjalan, dan gaya menggantung. Akan tetapi prinsip dasar dari ketiga gaya
tersebut tetap sama. Loncat jauh dapat dibagi kedalam ancang – ancang, lepas
tapak, melayang, dan mendarat
Tujuan dari lompat jauh adalah pencapain jarak lompatan yang sejauh jauhnya.
c.
Lompat Galah
adalah olahraga lompat yang bertujuan
untuk melewati mistar dengan ketinggian tertentu dengan bantuan galah. Galah
tersebut dibuat dari bahan fiber dengan kelenturan yang disesuaikan dengan
berat badan si pelompat agar dapat melenting dengan baik dan tidak oatah jika
digunakan.
Saat melakukan lompat galah, para pelompat
diharuskan untuk menguasai teknik lompat galah dan gerakannya. Teknik-teknik
tersebut meliputi awalan, gerakan menancapkan galah, berayun dan menggelantung,
tarikan dan putaran (pull and turn), serta gerakan melantingkan diri (push-off)
dan melintasi mistar.
d.
Lompat Jangkit telah menjadi bagian dalam peristiwa
Olimpiade Modern yang pertama, yaitu pada 1896. Lompat jangkit memiliki
persamaan dengan lompat jauh. Perbedaannya, ancang-ancang dalam lompat jangkit
dilakukan dengan tiga kali lompatan.
Oleh karena itu, lompat jangkit disebut juga dengan lompat tiga atau
triple jump.
Gerakan lompat jangkit memproyeksikan pusat
gaya berat tubuh si pelompat di udara ke arah depan, melalui tiga tahapan
lompatan atau tumpuan, yaitu hop-step-jump. Teknik yang biasa digunakan dalam
lompat jangkit diantaranya awalan, gerakan hop, gerakan step, dan gerakan
mendarat (jump).
LARI
a.
Lari Jarak Pendek (jarak 100 - 400 m/sprint) adalah jenis lari yang sejak dari start
sampai finish dilakukan dengan kecepatan maksimal. Ketika start ada 3 cara yang
bisa digunakan dalam lari sprint adalah start melayang (flying start), start
berdiri (standing start) dan start berlutut (crouching start).
b.
Lari Jarak Menengah (jarak 800 - 1500m) lari jarak ini sejak
start gerakan lebih relax dan tidak dilakukan lari secara maksimal seperti lari
sprint. Baru setelah mendekati finish gerakan lari mulai dipercepat disesuaikan
dgn jarak yang masih akan ditempuh sblm garis finish.
c.
Lari Jarak Jauh / Marathon (jarak 3000m atau lebih) gerakan lari dalam
jarak jauh lebih relax dibanding lari jarak menengah, dikarenakan jarak yang
ditempuh cukup jauh, jarak langkah kaki relatif lebih kecil, menyesuaikan
kecepatan lari dgn jarak yg ditempuh, harus pandai menghemat tenaga, apabila
berlari di lintasan maka pelari jarak jauh disarankan untuk berlari dilintasan
paling dalam, ketika akan mendekati finish maka atlit harus mengerahkan seluruh
tenaganya dan berlari dengan kecepatan yang yang lebih cepat dibanding pada
putaran2 sebelumnya.
d.
Lari Sambung / Lari Estafet adalah
salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang dilaksanakan secara bergantian
atau beranting. Dalam satu regu lari sambung terdapat empat orang pelari, yaitu
pelari pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Pada nomor lari sambung ada
kekhususan yang tidak akan dijumpai pada nomor pelari lain, yaitu memindahkan
tongkat sambil berlari cepat dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya.
Nomor lari estafet yang sering
diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter=400 meter dan nomor 4 x 400 meter=1600
meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi
pemberian dan kemahiran dalam menerima tongkat dengan cepat di zona atau daerah
pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari.
e.
Lari Gawang (110m / 400 m) adalah lari cepat menempuh suatu jarak tertentu dengan melompati gawang-gawang
yang tingginya diatur dalam peraturan perlombahan.
No comments:
Post a Comment